Pages

Senin, 13 November 2017

Resensi novel

Judul buku : Fairish
Penulis : Esti Kinasih
Penerbit : PT.Gramedia Pustaka Utama
Tebal buku : 312 Halaman

      Cerita yang ditulis oleh Esti Kinasih merupakan kisah dan pengalaman nya di SMU 70, cerita tersebut adalah cerita fiksi remaja yang menceritakan tentang sosok anak baru yang sangat sombong dan dingin terhadap wanita-wanita di kelasnya, terkecuali Irish seorang wanita yang menarik perhatian nya. Dalam buku ini juga diceritakan tentang kisah cinta segitiga antara Davi, Irish, dan Alfa.
        Pada awal masuk sekolah semua mata menatap anak baru yang baru pindah ke SMU 70,sosok itu berdiri seperti magnet yang kuat. Memukau dengan segala pesona yang dimiliki nya. Tubuh nya tinggi menjulang, dan wajah nya memancarkan keangkuhan yang sempurna. Namanya David Daniel Dharmawan biasa dipanggil Davi. Cewek-cewek dikelas Davi langsung sibuk overacting, berusaha menarik perhatian Davi supaya duduk tak jauh dari mereka.
         Tapi pilihan Davi jatuh ke seraut wajah tak acuh, yang sejak awal telah menarik perhatiannya. Wajah yang dia tahu persis betul-betul tak peduli, bukan pura-pura tak peduli, yang sejak tadi hanya menatapnya tanpa ekspresi dan lebih sering memandang berkeliling menikmati kehebohan disekitarnya. Davi menatap Irish sang pemilik wajah. Davi awalnya tidak tertarik kepada Irish namun,setelah munculnya anak baru lagi yang bernama Alfa, Davi jadi mulai merasa takut kehilangan Irish karena Irish sangat dekat dengan Alfa.
         Terbukti bahwa Davi sebenarnya menyukai Irish, karena Davi selalu merasa cemburu pada saat Irish sedang bersama Alfa. Davi dan Alfa berlomba-lomba untuk memenangkan hati Irish dengan cara mengajak Irish mengunjungi pameran-pameran lukisan karena Irish sangat menyukai lukisan.
          Di saat Davi sedang dekat dengan Irish, muncul sosok Alfa yang juga menyukai Irish. Padahal davi terlebih dahulu yang kenal dan dekat dengan Irish, namun Alfa lah yang lebih direspon oleh Irish.
           Buku ini sangat membuat kita merasakan apa yang ada pada buku ini, kita dapat merasakan bahwa seolah-olah Davi dan Irish ada didepan mata, seolah-olah kita melihat langsung kisah cinta mereka.

0 komentar:

Posting Komentar